Teknologi MIDI (Musical Instrument Digital Interface) mewakili musik dalam bentuk digital. Dengan cara ini Anda dapat membuat dan menyempurnakan komposisi Anda satu catatan pada suatu waktu. Anda juga dapat bereksperimen dengan komposisi Anda dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, sampai Anda membuatnya terdengar sesuai keinginan Anda. Bayangkan Mozart menyutradarai orkestra simfoni: “Oke, semua pemain biola Anda, letakkan biola Anda dan ambil tuba. Semua Anda flutis, meletakkan seruling Anda dan mengambil harmonika. Anda semua saksofon, meletakkan saksofon Anda dan mengambil instrumen funky yang berbunyi dan merengek. Sekarang mainkan semua bagian Anda persis sama tetapi pada instrumen baru Anda dan kita akan melihat bagaimana bunyinya. ”Setelah sekitar 100 putaran ini, orkestra Mozart kemungkinan akan mogok atau mencabik-cabik anggota tubuhnya, tetapi seorang musisi MIDI dapat dengan mudah melakukan ini, dan jauh lebih cepat dan lebih mudah daripada yang pernah dimiliki Mozart.
Keuntungan lain dari MIDI adalah bahwa dengan sequencer MIDI Anda dapat merekam musik Anda dalam bentuk yang mudah diedit. Dengan cara ini menara teknologi MIDI dari pendahulunya cara prosesor kata menara di atas mesin tik. Jika Anda membuat kesalahan saat bermain, Anda dapat memperbaikinya seperti memperbaiki kesalahan pengetikan pada pengolah kata. Jika Anda tidak dapat bermain cukup cepat untuk mengikuti tempo lagu tertentu, hei, perlambat kecepatan Anda sendiri dan kemudian kembalilah setiap kali Anda ingin memainkannya kembali, tanpa distorsi apa pun yang biasanya terjadi saat Anda mencoba untuk mempercepat rekaman musik menggunakan teknologi lain.
Keterbatasan utama MIDI adalah sangat sulit untuk mensintesis suara manusia. Namun demikian, file audio digital dapat merekam suara Anda (meskipun mereka lebih sulit untuk memanipulasi jika Anda ingin mengedit lolongan menyedihkan Anda menjadi sesuatu yang sedikit lebih mudah di telinga), dan file MIDI dapat diputar bersama dengan file audio digital.